Bad Day

Selamat malam kembali sobat blogger, hari ini masih menjadi hari-hari kelam bagi saya. Kemarin saya bermimpi indah, kisah-kisah indah bersama kekasih saya, saya merasa mimpi itu terasa sangat nyata. Tapi setelah saya terbangun, saya baru menyadari semuanya hanya mimpi. Kenyataannya saya sekarang disini dan kekasih saya sudah tak bersama saya lagi.

Saya mencoba mengurai kembali tentang apa yang telah saya lakukan padanya. Saya tidak tahu harus berkata apa, ternyata saya sangat kejam. Hubungan yang telah kami bina bertahun-tahun seakan sirna begitu saja. Saya shock, saya sangat menginginkan selalu bersamanya, selalu mencintainya, selalu membahagiakannya, hidup bahagia dengannya, sukses dan besar bersama.

Yang terpikir di benak saya, andaikan saya bisa kembali ke waktu itu, saya akan perbaiki semuanya. Tapi saya tidak punya mesin waktu, ataupun teknologi seperti film dejavu. Saya hanya ingin bersamanya, tanpanya saya bukan orang kuat, kami memang berbeda tapi perbedaan itulah yang menyatukan kami.

Untukmu, Riska Aulia. Aku mencintaimu sepenuh hati, maafkan kesalahan dan kekejamanku padamu, sungguh tak ada maksudku untuk begitu. Aku ingin kita bahagia dalam suka dan duka selamanya. Seperti apa yang kita inginkan dulu. Kita sama-sama berangkat dari kehancuran, aku harap kita bisa bangun sebuah bangunan kokoh untuk kehidupan kita.

Terima Kasih

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.