Konsep 24/7


Selamat malam, gimana kabarnya sobat blogger? Malam ini saya lagi sibuk, sibuk nonton acara baru di TV, ILK (Indonesia Lawak Klub), :). Sebuah acara plesetan dari Indonesia Lawyer Club.

Merujuk pada judul, konsep 24/7 merupakan sebuah konsep yang saya ciptakan. Konsep ini sebenarnya simple dan bisa diaplikasikan untuk berbagai hal, contoh dekatnya akan saya ambil dari sebuah usaha yang sedang saya kembangkan yaitunya bisnis retail online. Lantas bagaimana sebenarnya konsep 24/7 ini? Saya akan uraikan konsepnya dan langsung aplikasikan ke dalam dunia bisnis.

24/7 adalah sebuah angka yang mungkin sangat sering kita jumpai dalam kehidupan. Saya mengambil angka 24 sebagai perwakilan dari jumlah jam dalam sehari dan angka 7 sebagai perwakilan dari jumlah hari dalam seminggu. Konsep ini sangat sederhana dan simple namun ada arti mendalam dibalik 24/7. Apa saja yang sudah kita lakukan dalam waktu satu hari, apakah 24 jam dalam sehari anda adalah hal yang berguna, apakah 7 hari dalam seminggu kita sudah kita maksimalkan. Dalam 24 jam ini, rata-rata kita gunakan untuk istirahat kurang lebih 6-10 jam, kita ambil waktu ideal saja, 8 jam. 24-8= 16 jam kita gunakan untuk kegiatan aktif seperti bekerja, belajar, makan, minum, beribadah, dll. 7 hari dalam seminggu, dalam waktu tersebut biasanya waktu efektif kita gunakan untuk belajar atau bekerja adalah 5 hari dan 2 hari untuk liburan. Dalam waktu-waktu tersebut berapa waktu yang sudah kita gunakan untuk hal-hal yang berguna, bermanfaat dan bernilai.

Saya mencoba mengaplikasikan ke bisnis retail online. Bisnis online ataupun jaringan selalu aktif selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Dimana saya bisa menerima pesanan dan segala macam hal kapanpun. Saya menjadikan hal ini sebagai konsep, 24/7 banyak kelebihan dan keuntungan karena melayani full time. Oportunity nya sangat besar seiring dengan banyaknya waktu. Namun banyaknya waktu, tak serta merta menjadikan kita banyak peluang jika kita hanya berdiam diri, perlu aksi dari dalam diri yang akan menghasilkan reaksi dan mengubah waktu kita menjadi sebuah peluang.

Time, money and oportunity. Saya mengutip sebuah pantun/ falsafah/ perkataan yang sering saya dengar sejak kecil. Kata orang Barat "time is money", kata orang Arab "time is oportunity". Saya lebih setuju dengan pendapat "time is oportunity". Waktu tidak dapat diulang, kita tidak bisa kembali ke masa lalu atau loncat ke masa depan, sama seperti peluang yang bisa datang dalam satu waktu dan menghilang dimasa lainnya. Banyak orang yang kita lihat menyesal di saat terakhir karena dulunya melewatkan peluang. Sedangkan "time is money", uang bisa dicari, kapanpun, dimanapun. Jadi, saat ini saya lebih setuju untuk memegang prinsip "time is oportunity".

Sekian ulasan saya tentang konsep yang saya kembangkan dan berakhir dengan cerita saya tentang waktu. Intinya adalah bagaimana memaksimalkan waktu anda, menjadi lebih berguna, lebih bermanfaat dan lebih bernilai.

Terima Kasih

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.