Berhenti Blogging Untuk Microblogging

Assalamualaikum

Apa kabar semua?


Hari ini saya mau cerita sedikit tentang keberlangsungan blog ini. Blog ini saya mulai tahun 2010 untuk tugas kuliah. Namun setelah mata kuliah tersebut selesai. Saya cukup bingung, mau diapakan blog ini? Akhirnya saya memutuskan untuk menulis saja, mulai dari apa yang saya alami, apa yang saya lihat dan membahas topik-topik yang menarik perhatian saya.


Saya mulai menulis tentang hobi dan kehidupan pribadi, ini berlangsung cukup lama hingga akhirnya saya pun juga mulai nulis tentang ide, kreativitas dan bisnis.


Beberapa tahun belakangan saya udah jarang banget nulis di blog ini, blog pribadi saya sendiri. Saya lebih banyak nulis untuk blog orang lain atau blog perusahaan milik klien. Yah, saya akui saya juga butuh uang tambahan selain uang yang saya hasilkan dari bekerja di agensi.


Namun, ada satu tempat... platform... dimana saya tidak dibayar sama sekali tapi saya sering menulis disana. Namanya adalah DigiPlus101, saya mendirikannya dengan 8 orang teman. Tak hanya menulis, saya juga belajar desain sederhana menggunakan canva. Kalo di photoshop saya sudah lumayan mahir hanya saja kadang kreatifitas tidak muncul. Beda di canva, ada menyediakan template yang bisa saya utak atik.


Awalnya saya cuma berbagi tips bisnis dan pengembangan diri menggunakan format carousel di instagram. Ternyata eh ternyata ada namanya lho... Saya juga baru tahu setelah bikin carousel selama 5 bulan lebih. Namanya adalah MicroBlog, berbagi tulisan singkat di instagram dengan format carousel, gak perlu panjang seperti nulis di blog ini.


Saya jadi lebih produktif, biasanya cuma nulis di blog sebulan sekali, tapi di MicroBlog bisa tiap hari.


cash on deliverykolaborasi

peluang usahagaji karyawan


Ada banyak orang yang muncul ke permukaan karena MicroBlog, contohnya Fardi Yandi dan Niko Julius. Karena format ini juga lah akun brand besar di instagram gak monoton lagi posting soal jualan aja.


Tapi, format MicroBlog pun mendapat serangan langsung dari Bos nya Instagram sendiri. Kenapa? Karena ia baru saja mengumumkan bahwa saat ini instagram fokus dengan Kreator, Video, Shopping dan Messaging. Yah, TikTok 2.0 lah...


Lantas apa yang saya lakukan? Mungkin saya masih tetap akan menulis. Saya lihat teh Riffa Sancati, ex Bos nya Gopay udah duluan terjun di TikTok, dengan video random dan tulisan di layar video tersebut tanpa harus mengeluarkan suara.


Apa lagi yang akan saya lakukan? Mungkin menulis kembali di blog ini ya...

Semoga saja saya konsisten lagi... Ehm minimal sebulan sekali untuk di awal-awal ini.


Sampai jumpa di tulisan saya berikutnya...



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.