Instagram Content Lot, Search Intent versi Instagram

Selamat sore, hari ini hujan, normal saja, tak deras, tak gerimis, sedang saja ketika saya sedang menulis tulisan ini.

Kali ini saya mau berbagi tentang salah satu ilmu di Instagram namanya Kavlingan Konten atau biar keren kita sebut saja Content Lot.

Saya menyebut Content Lot ini adalah Search Intent versi Instagram, di blog ini memang saya belum pernah bahas tentang Search Intent, karena memang blog ini adalah blog suka-suka, bukan mama suka. Segala hal yang berkaitan dengan Digital Marketing atau dunia kerja saya tidak saya umbar dengan jelas disini.

Buat kalian yang tidak tahu apa itu Search Intent, saya jelaskan secara singkat saja ya...

Search Intent artinya menentukan 'value' dan 'arah' sebuah keyword.

Contoh...

Jika saya mengetik
  1. "hp xiaomi"
  2. "beli hp xiaomi"
  3. “hp xiaomi terbaik di bawah 3 jutaan”
Kira-kira apa hasil pencarian yang diharapkan untuk masing-masing keyword tersebut?

Coba dibayangkan.

Wajarnya seperti ini (nomornya berdasarkan urutan di atas):

  1. Ingin mengetahui jenis hp xiaomi dari web resmi maupun web toko
  2. Ingin membeli hp xiaomi
  3. Ingin mencari artikel rekomendasi hp xiaomi berdasarkan harga
Masuk akal kan?

Dengan mengetahui maksud atau intent tersebut, kita bisa membayangkan konten apa yang diinginkan oleh pencari.

Dalam hal ini ada 4 macam kategori search intent berdasarkan keyword.

Sekarang kita beralih ke instagram, social media milik kerajaan facebook. Dimana banyak netizen yang menganggap instagram adalah tempat pamer, tempat berkumpulnya tukang komen yang geblek, dan anak alay.

Itu kata 'anak' twitter

Tapi banyak juga kok yang berhasil jualan di instagram, dengan memanfaatkan 'kepintaran' netizen budiman tadi.

Yuk lompat ke instagram content lot

Banyak yang penasaran kenapa Impresi Post dari Hashtag itu bisa mendapatkan hasil beragam, padahal menggunakan hashtag yang sama.⁣
Ini juga saya selalu tanyakan setiap kali handle instagram klien dan saya menemukan satu hal krusial.⁣
Hal ini disebut sebagai Instagram Content Lot.⁣
Ini juga didasarkan dengan pembelajaran mengenai Post Pattern Instagram mengenai Machine Learning.⁣

Yang harus kamu lakukan saat belajar Instagram Content Lot ini:
  1. Buka akun instagram kamu
  2. Klik search kemudian cari #"TemaYangKamuInginkan"
    Contoh:
    saya menggunakan #rendang
  3. Lihat hasil yang ada di TOP Post
    belajar-instagram
  4. Identifikasi tipe konten
    Ternyata ada konten FOTO dan VIDEO
    Tidak ada konten IGTV maupun CARROUSEL
  5. Identifikasi visual konten
    Visual FOTO menampilkan rendang diatas piring tanpa manusia
    Visual VIDEO menampilkan mukbang rendang, ada manusia nya, makan rendang gak bagi-bagi.
  6. Cari hashtag lain yang relevan, kemudian ULANGI langkah 2 sampai 5.
  7. Setelah kamu mendapatkan semua hasil, 3-5 hashtag aja gak usah banyak, kamu eliminasi semua tipe konten tersebut.
  8. Setelah eliminasi kamu akan mendapatkan hasil terbaik,
    misalnya hanya konten FOTO saja menampilkan rendang diatas piring tanpa manusia.
Kemudian kamu tinggal memproduksi konten FOTO menampilkan rendang diatas piring tanpa manusia.

INGAT! Gunakan foto sendiri, wong HP sekarang udah pada canggih kok. Kalau gak punya coba deh cari pakai keyword "beli hp xiaomi" di Google.

Machine Learning Instagram sudah canggih bisa mengidentifikasi visual, jadi kalau kamu menggunakan foto nyomot Google pasti akan 'ditimpa' konten lain yang identik.

Disini kita menghindari yang 'IDENTIK', sasaran kita hanyalah membuat konten visual yang 'MIRIP'.

Jadi walaupun konten kita sudah 'bagus' (kate siape, kate gue...), bermanfaat banget, keren banget, apalah itu. Kalau konten dan hashtagnya salah 'KAMAR', hidup Anda sia-siAAAAA (logat Coki).


Yang menentukan kavling atau lot ini bukanlah kita melainkan Machine Learning nya Instagram. Jadi mulai sekarang jangan cuma riset hashtag populer saja, riset juga dimana kavling ente.

Udah segitu aja, dah bosen ngetik, kalau mau tanya-tanya boleh cek social media saya yang ada di footer halaman ini.

Praktekkan

Bisakah seseorang jadi gitaris kalau cuma baca chord lagu tanpa pernah pegang gitar?
Bisakah seseorang jadi berotot kalau cuma baca-baca tentang teknik latihan tanpa pernah angkat beban?

Ada perbedaan besar antara orang yang tahu dengan yang bisa.

Percuma belajar kemana-mana, beli produk ini-itu, kalau pada akhirnya tidak ada yang diaplikasikan sama sekali.

Ups... 再见

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.