Hidden Paradise in West Sumatera - Aia Tajun Nyarai

Assalamualaikum sobat blogger sekalian

Pagi ini saya ingin berbagi cerita tentang perjalanan saya beberapa hari yang lalu ke sebuah objek wisata di Lubuk Alung, Sumatera Barat.

Saya ditemani beberapa orang teman yaitu nya Fauzan Azima EdvinJeriadi Pratama dan Zamzami (klik nama untuk menuju ke akun facebook-nya). Kami berangkat dari Padang sekitar jam 8-9 pagi. Kami bertolak langsung ke lokasi, di perjalanan saya dan teman-teman sempat bertanya beberapa kali kepada penduduk lokal mengenai jalan ke arah Air Terjun Nyarai ini. Akhirnya setelah tanjakan yang cukup tajam dan jalan yang berlobang kami sampai di lokasi.

Tak jauh dari gerbang objek wisata tersebut kami melihat sebuah posko dan gambar jalur perjalanan menuju hidden paradise ini. Disana kami berhenti, memarkir kendaraan dan bertanya di posko, ternyata semua pengunjung mendaftar terlebih dahulu disana dan diberikan beberapa arahan sekaligus menyediakan seorang pemandu. Harga yang dipatok cukup murah, hanya dengan merogoh kocek Rp 20.000,-/ orang anda sudah dapat masuk ke lokasi ini dengan berbagai fasilitas dan pelayanan. Harga yang terbilang murah dan terjangkau bila dibandingkan dengan kepuasan yang saya dapatkan disana. Pemandu disini benar-benar profesional, membantu disaat kami kesulitan mendaki dan menunjukkan spot-spot yang bagus. Pemandu juga membawa kotak P3K dan alat pemanah ikan bilamana anda ingin berenang dan menangkap ikan. Oya nama pemandu kami yaitu Indra Gunawan.

Bagi fotografer seperti rekan-rekan saya, tempat ini bagaikan surga. Baru sampai dilokasi mereka langsung eksekusi. Saya sendiri masih baru terjun ke dunia fotografi ini, tapi saya juga tidak meninggalkan bidang mastering (audio video). Saat ini saya sedang sibuk mengedit beberapa video yang kami rekam disana.

Kembali ke Nyarai, disana saya mendapatkan beberapa lokasi bagus. Lokasi pertama berada dekat dari posko keberangkatan, terdapat taman bunga yang indah dengan beraneka ragam flora dan faunanya. Kami hanya menyempatkan diri untuk berfoto ria disana sebelum kembali ke Padang.

Photo by Jeriadi Pratama


Tak jauh dari lokasi pertama, ada lokasi kedua tetapi kami melewatinya saja karena pada waktu itu banyak pengunjung lain yaitu siswa-siswi SMK disana. Kami terus bertolak ke lokasi ketiga, berikut foto yang saya ambil disana.


Disini saya menghabiskan waktu sekitar 30-45 menit. Kami terus berjalan dan masih dipandu oleh Indra. Setelah lokasi ini ternyata jalan yang dilalui cukup ekstrim dan ada satu jalan yang terkena longsor, saya terpaksa harus melepas alas kaki karena licin dan hampir terjatuh. Untungnya pada saat itu pemandu langsung bertindak dengan cepat.

Di jalan, kami menemui dua spot lagi namun kami terus berjalan karena tujuan utama kami belum tercapai yaitu Air Terjun Nyarai. Lokasi keempat dan kelima kami lewati. Tetapi pada saat sampai di lokasi enam, kami hanya berhenti sebentar dan berencana untuk memotret disana saat nanti kembali ke posko. Berikut foto yang saya ambil disaat kami kembali.



Kami meninggalkan lokasi keenam dan kemudian melanjutkan perjalanan. Sebelum mencapai lokasi utama, kami melihat sebuah kuburan panjang ditengah jalan. Menurut warga dan para pemandu, disana terkubur tiga orang, satu ibu-ibu dan dua orang tentara. Cerita lain mengatakan bahwa daerah tersebut merupakan pelarian anggota PRRI. Bagi anda yang sering mengikuti tulisan blog saya tentu ingat tentang PRRI yang saya ceritakan di post Market Story.

Lanjut, kami akhirnya sampai di lokasi utama. Menempuh perjalanan yang cukup panjang, medan yang cukup sulit dengan bekal makanan pas-pasan. Sesampainya disana kami melepas lelah sejenak, minum dan makan bekal yaitu godok (di Minang suka disebut godok, saya tidak tahu nama lainnya). Bagi sobat blogger yang ingin kesini, saya sarankan membawa bekal yang cukup banyak, karena tidak ada warung nasi padang atau ampera disana, :D.

Setelah melepas lelah kami langsung eksekusi, mencari angle yang pas untuk memotret. Namun kami agak terkendala karena saat itu waktu menunjukkan pukul 12 siang dan sinar matahari teramat begitu cerah, ditambah lagi dengan pengunjung lain yang datang, rombongan siswa-siswi SMK yang kami temui di lokasi kedua. Tapi tidak apa, kami punya waktu yang cukup lama disana, ada yang ikut berenang juga dan menangkap ikan dengan peralatan yang dibawa pemandu. Pemandu kami, Indra, dengan cepat menangkap Ikan sedangkan Fauzan dan Jeri berkali-kali menangkap ikan namun tidak ada yang berhasil, :D.

Disana kami juga membakar ikan hasil tangkapan Indra, satu ekor ikan untuk enam orang. Oya satu lagi sobat blogger, menurut informasi air disini bisa langsung diminum. Saya sudah merasakannya, saya bersama Zamzami yang mengambil air di jalur awal air terjun. Di sela-sela kegiatan berenang dan bakar ikan, kami melanjutkan kegiatan memotret keindahan alam ini.


Sungguh indah ciptaan Allah, saya sangat merekomendasikan lokasi ini buat sobat blogger sekalian yang suka berpetualang, suka berwisata, ataupun menyukai fotografi. Suasana disini sangat nyaman, penduduknya sangat ramah bersahabat, pemandunya sangat easy going dan penanggung jawab di posko sangat profesional dalam menjalankan tugasnya. Buat sobat blogger yang ingin tahu tentang lokasi ini, ingin tahu tentang jalan menuju objek wisata ini, dsb, bisa langsung bertanya disini ataupun kepada teman-teman saya yang link facebook nya sudah saya masukkan diatas.

Sekian terima kasih, semoga bermanfaat, semoga terhibur dan
Wassalam

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.